Guru Paling Banyak Yang Menjadi Korban Pinjol Ilegal

Guru Paling Banyak Yang Menjadi Korban Pinjol Ilegal

Guru Paling Banyak Yang Menjadi Korban Pinjol Ilegal – Hari Guru Nasional 2022 diperingati pada hari ini, Jumat (25/11/2022). Mengenai, tema Hari Guru Nasional 2022 kali ini yaitu “Serentak Berinovasi, Menciptakan Merdeka Belajar” Penentuan Hari Guru nasional berhubungan dengan riwayat berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Di balik ingar bingar keterangan hari Guru Nasional hari ini, profesi guru memperoleh sorotan terutama terkait gaji guru honorer sampai jadi profesi yang paling banyak terjerat pinjol ilegal.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendapat, profesi yang kerap disebut menjadi pahlawan tanpa tanda jasa ini justru paling kerap tergeliat pinjaman online atau pinjol ilegal. Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Frederica Widyasari Dewi menjelaskan, profesi guru menduduki posisi pertama menjadi korban pinjol ilegal dengan persentase sebesar 42 persen. Hal tersebut jauh lebih besar dengan korban PHK menduduki posisi kedua menjadi korban pinjol ilegal sebanyak 21 persen.

Akhirnya, ibu rumah tangga juga kedapatan paling sering terjerat pinjaman online sebanyak 18 persen, karyawan 9 persen, pedagang 4 persen, pelajar 3 persen, tukang pangkas rambut 2 persen, dan ojek online 1 persen. Seterusnya, wanita yang karib disapa Kiki tersebut menjelaskan, ada sejumlah motif yang menyebabkan masyarakat terjerat pinjol ilegal. Pertama, masyarakat mengutang uang dari pinjol ilegal untuk membayar utang lain. Dengan begitu, masyarakat dengan latar belakang ekonomi menengah ke bawah juga kerap terjebak pijol ilegal.

Alasan banyak masyarakat terjerat pinjol ilegal juga dikarenakan dana lebih cepat cair. Pun, alasan lainnya merupakan untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup. “Dengan begitu (alasan masyarakat terlilit pinjol ilegal) untuk menggenapkan kebutuhan mendesak, perilaku konsumtif, tekanan ekonomi, memberil gadget baru, dan literasi pinjaman online yang masih rendah,” ujar dia akhir September 2022 lalu. Baca juga : Nadiem Makarim Ciptakan Perubahan Bersama di Hari Guru Nasional

Guru Honorer Terlilit Pinjol

Menurut pemberitaan terdapat sejumlah cerita guru yang terjerat dalam pinjol ini, bahkan nominalnya hingga ratusan juta rupiah. Tahun lalu, Seorang guru honorer di Kabupaten Semarang, Afifah Muflihati (27) terlilit utang di puluhan aplikasi pinjaman online (pinjol) hingga ratusan juta rupiah. Afifah awalnya hanya meminjam Rp 3,7 juta, akan tetapi jika ditotal malah membengkak menjadi Rp 206,3 juta. Dia diteror dan diancam akan disebar identitas lengkapnya jika tidak buru-buru melunasi utangnya tersebut.

Afifah bercerita, dirinya mengetahui iklan aplikasi pinjaman online Pohon Uangku di ponselnya. Ia membenarkan saat itu sedang kesulitan finansial, dan sangat membutuhkan uang untuk menyambung hidup. Akhirnya ia mengunggah aplikasi tersebut raja sgp toto dan menuruti persyaratan pinjaman. Dengan begitu, uang pun langsung ditransfer ke rekening Afifah sebesar Rp 3,7 juta. Padahal, dirinya dijanjikan akan memperoleh uang sebesar Rp 5 juta. Awalnya, ia mengira pelunasan dapat dilaksanakan dalam jangka waktu tiga bulan, tapi tenor pinjaman malah tujuh hari.

Kemudian, dalam kurun waktu lima hari Afifah sudah ditagih bersamaan nada ancaman akan disebar identitas lengkapnya. Uang pinjaman yang ada di rekening saat itu belum digunakan sama sekali. Ia pun panik karena teror rolet online resmi terus berdatangan, bahkan datanya sudah disebar. Pihak pinjol kelihatannya bisa mengakses kontak telepon Afifah, sehingga dikirimkan foto beserta KTP bersama narasi tidak bisa bayar utang. Tak hanya itu, Afifah juga difitnah hendak menjual diri demi membayar utangnya.